Ucapan terima kasih kepada Al Fadil Ustaz Mohd Rifki kerana sudi memberi ceramah , berkongsi pandangan dan cerita mengenai peristiwa Israk dan Mikraj berdasarkan Al-Quran, hadis dan beberapa buku peninggalan ulama masa dulu... Walaupun ulama mempunyai beberapa perselisihan pendapat mengenai beberapa fakta , tetapi sebagai umat Islam , kita perlu berlapang dada dengan hati terbuka di atas kekhilafan yang berlaku ...
Secara ringkasnya :-
Peristiwa bersejarah tersebut merupakan sebuah peristiwa luar biasa, sebuah mukjizat dari Allah S.W.T bagi Nabi Muhammad s.a.w yang tidak pernah dilakukan oleh rasul dan nabi sebelumnya. Hanya Nabi Muhammad s.a.w sajalah yang diberikan anugerah dan kehormatan oleh Allah S.W.T untuk melakukannya sebagai petanda betapa tingginya penghargaan Allah S.W.T kepada Nabi Muhammad s.a.w. Pada peristiwa Israk Mikraj dapat dikatakan terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Israk, Nabi Muhammad SAW "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa dengan menaiki buraq. Buraq adalah kenderaan yang paling laju dan tidak ada yang dapat menandingi kelajuannya. Buraq ini bergerak laju dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsa dari Mekah sampai Yerussalem dalam waktu beberapa jam saja. Lalu dalam Mikraj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini,ketika Nabi sampai ke langit tertinggi,Allah SWT menyuruh Nabi agar umatnya disuruh shalat 50 kali sehari.Pada saat itu,Nabi Musa datang dan berkata bahwa perintah itu teralu berat dan meminta Nabi meminta kepada Allah SWT agar shalatnya dikurangi. Saat Nabi berhadapan Allah SWT,Nabi meminta shalatnya dikurangi. Maka,Allah pun mengabulkannya sehingga dikurangi menjadi 45 kali sehari. Tetapi, Nabi Musa meminta kepada Nabi agar mengurangi lagi. Maka Nabi kembali ke hadapan Allah.Allah menguranginya,namun Nabi Musa menyatakan kelebihan sehingga terus dikurangi hingga shalat lima waktu yaitu Subuh (2 rakaat), Dzuhur (4 rakaat), Ashar(4 rakaat), Maghrib (3 rakaat) dan Isya (4 rakaat).
Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah solat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini membuat Rasulullah sedih karena banyak orang yang tidak percaya dengan hal ini,namun ada sahabat Nabi yang percaya apapun yang dikatakan Nabi Muhammad SAW yaitu Abu Bakar.Dia mengatakan bahwa yang dikatakan oleh Nabi pasti benar dan Abu Bakar digelari as-Sidiq yang artinya percaya pada setiap perkataan Nabi Muhammad SAW.
Sebelum difardukan solat 5 waktu , beberapa peristiwa yang terjadi selama Isra' berlangsung memberikan hikmah dan pelajaran yang sangat mendalam bagi Nabi Muhammad s.a.w serta menjadi cermin bagi umat yang menjadi pengikutnya.
Nabi memperoleh pelajaran tentang keadaan masa lalu dan masa yang akan datang yakni saat Jibril menyuruh beliau melakukan solat di Kota Thaibah (Madinah) dimana kelak Nabi akan berhijrah ke kota ini, di Thur Saina (Bukit Thursina), tempat Allah berfirman kepada Nabi Musa, serta di Bethelehem, tempat lahirnya Nabi Isa putera Mariam.
Jibril juga mengajari Nabi bagaimana menghadapi Ifrit dari golongan jin yang mengganggunya dengan memberinya sebuah doa yang harus dibaca Nabi.
Mendapat pelajaran bagaimana akibatnya bagi orang-orang yang enggan solat, enggan berzakat, pemakan riba dan suka berbuat zina.
Gambaran umat yang terjebaknya dalam kemewahan dunia, perumpamaan umur dunia yang sudah tua ...
Klik di sini untuk melihat gambar lain ...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan